Pembekalan Materi Manajemen Aset



Pembekalan Materi 

Pengertian Manajemen Aset

Apa itu manajemen aset ? Sebagian besar orang pasti berfikir tentang kekayaan jika mendengar kata "aset". Ya memang benar. Secara istilah aset adalah kekayaan. Lalu jika ditambah kata "manajemen" di depannya berarti manajemen aset adalah kekayaan yang dikelola ? Ya secara sekilas memang istilah tersebut benar, namun ada beberapa penjelasan lain tentang apa itu manajemen dan aset.
George R. Terry, mengatakan bahwa manajemen merupakan proses yang khas yang terdiri dari tindakan-tindakan : perencanaan,  pengorganisasian, menggerkan dan pengawasan yang dialkukan untuk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumber daya manusia  serta sumber-sumber lain.

Aset berdasarkan perspektif ekonomi diartikan sebagai berikut: aset adalah segala sesuatu yang memiliki nilai ekonomi yang dapat dimiliki baik oleh individu, perusahaan, maupun dimiliki pemerintah yang dapat dinilai secara finansial
Aset menurut sudut pandang ekonomi adalah barang (thing) atau sesuatu barang (anything) dimiliki oleh seseorang, sebuah organisasi baik swasta maupun pemerintah yang memiliki:
1.    nilai ekonomi (economic value),
2.    nilai komersial (commercial value)
3.    nilai tukar (exchange value).

Berdasarkan perspektif akuntansi aset adalah kekayaan yang mencakup:
1.    Kekayaan lancar (uang kas dan kekayaan lancar lainnya),
2.    Aset jangka panjang atau aset tetap (long-term asset) misal real estate, pabrik, peralatan dan perlengkapan),
3.    Prepaid and deffered assets (expenditure for future costs misalnya asuransi, hak sewa, dan bunga),
4.    Harta tak berwujud (intangible assets) al. hak merek (trade mark), hak paten, hak cipta (copyright), dan nama baik atau goodwill.
Selain itu, agar definisi manajemen aset tergambar secara lebih lengkap, lebih detail, lebih spesifik, dan lebih jelas, akan lebih baik jika melihat teori tersebut menurut para ahli. Berikut adalah definisi manajemen asset menurut para ahli :

Menurut Dr. A Gima Sugiama (2013:15) 

Manajemen aset adalah ilmu dan seni untuk memandu pengelolaan kekayaan yang mencakup proses merencanakan kebutuhan aset, mendapatkan, legal audit, menginventarisasi,, menilai, mengoperasikan, memelihara, membaharukan atau menghapuskan  hingga mengalihkan aset secara efektif dan efisien (Sugiama, 2013:15)

Menurut Amadi-Echendu dkk (2010:8)         
an asset is more than just a physical thing. It is part of a relationship between an object and an entity and a value is attached to the object by the entity.” 

Menurut Brinkman (1999):
Asset management is a process to manage demand and guide acquisition, use and disposal of assets to make the most of their service delivery potential, and manage risks and costs over their entire life.”

Menurut Brown, 2012:4 dalam The Australian Aset Management Collaborative of Group (AAMCoG)
“Asset management is the process of organising, planning, designing and controlling the acquisition, care, refurbishment, and disposal of infrastructure and engineering assets to support the delivery of services.”

Menurut Danylo dan A. Lemer (dalam Hariyono, 2007)“Asset Management is a methodology to efficiently and equitably allocate resources amongst valid andcompeting goals and objectives.”


 
Menurut Siregar (2004) “Manajemen Aset merupakan salah satu profesi atau keahlian yang belum sepenuhnya berkembang dan populer di lingkungan pemerintahan maupun di satuan kerja atau instansi”.

Tujuan Manajemen Aset
Secara umum untuk pengambilan keputusan yang tepat agar aset yang dikelola berfungsi secara efektif, efisien dan bernilai tinggi. (Sugiama,2013:16)
  • Efektif adalah pencapaian hasil yang sesuai dengan tujuan sebagaimana yang telah ditetapkan sebelumnya.
  • Adapun efisien berarti menggunakan sumber daya serendah mungkin untuk mendapat hasil (output) yang tinggi, atau efisien itu rasio yang tinggi  antara output dengan input (a high ratio of output to input).
  • Juga bernilai tinggi yang berarti aset yang dikelola akan memilikki niai yang tinggi untuk dipasarkan.
Tujuan inti Manajemen Aset menurut Sugiama (2013:17) yaitu:
1.    meminimalisasi biaya selama umur aset bersangkutan (to minimize the whole life cost of assets).
2.    dapat menghasilkan laba yang maksimum (profit maximum), dan
3.    dapat mencapai penggunaan serta pemanfaatan asset secara optimum (optimizing the utilization of assets).



Klasifikasi Aset
Klasifikasi Aset (Sugiama, TT)



Siklus Manajemen Aset

Gambar Siklus Manajemen Aset (Sugiama, 2013:27)

Siklus tersebut tentu memilikki penjelasan masing-masing. Berikut contoh penjelasan siklus berdasarkan analogi.
Sebuah perusahaan ingin mengembangkan usahanya dengan memilikki asset yang diperlukan. Agar asset berfungsi sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan, maka dilakukanlah perencanaan kebutuhan asset. Setelah rencana telah dimilikki dan fix, maka dilakukan pengadaan asset dengan membeli/mendapatkannya. Setelah asset tersebut diadakan, maka asset tersebut dicatat agar asset tersebut terdata oleh perusahaan. Setelah itu, asset tersebut dilegalkan segala aspeknya secara hukum agar perusahaan memilikki  wewenang penuh untuk menggunakan asset tersebut. Kemudian asset tersebut wajib dinilai terlebih dahulu untuk memperkirakan nilai dari asset tersebut dan jangka waktu pemakaian asset tersebut. Kemudian asset tersebut dioperasikan/digunakan agar menjadi produktif dan menghasilkan benefit. Selain digunakan, asset juga harus dipelihara agar jangka penggunaannya bisa sesuai dengan jangka waktu yang telah diperkirakan sebelumnya. Jika asset tersebut habis dalam masa penggunaannya dan mulai mengalami beberapa kendala/kerusakan, maka dilakukanlah rejuvenasi atau pembaharuan, selain itu, asset juga bisa diperbaharui menurut perkembangan zaman agar lebih canggih dan menimbulkan sesuatu yang efektif dan efisien, namun dalam pembaharuan tentu harus mulai lagi dari perencanaan agar mendapat tujuan yang jelas. Jika asset yang dimilikki sudah tak bisa digunakan dan sudah tidak terpakai oleh perusahaan, maka asset tersebut lebih baik dihapus, tetapi sebelum dilakukan penghapusan, dilakukan dulu penilaian terhadap asset tersebut, apakah masih memilikki nilai atau tidak. Jika asset tersebut masih memilikki nilai, maka asset tersebut bisa dialihkan ke perusahaan lain. Namun, jika asset tersebut sudah tidak memilikki nilai, maka asset tersebut lebih baik dimusnahkan.

Prinsip-prinsip Manajemen Aset BMN/D
1.    Efektif
Pencapaian hasil yang sesuai dengan tujuan sebagaimana yang telah ditetapkan sebelumnya.
2.    Efisien
Menggunakan sumber daya serendah mungkin untuk mendapat hasil (output) yang tinggi.
3.    Fleksibel
Dapat dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang membutuhkan.
4.    Optimal
Memberikan daya guna yang maksimal.


Prinsip Manajemen Aset

Prinsip Manajemen Aset (Sugiama, 2013)

 
Daftar Referensi:

Sugiama, A. Gima. (2013), Manajemen Aset Pariwisata, Guardaya Intimarta, Edisi 1, Bandung.

Siregar, Doli. (2004), Manajemen Aset. Strategi Penataan Konsep Pembangunan Berkelanjutan Secara Nasional dalam Konteks Kepala Daerah Sebagai CEO’s pada Era Globalisasi dan Otonomi Daerah. PT. Gramedia Pustaka Utama.

Campbell, John D., Jardine, Andrew K. S, & McGlynn, Joel.(2011) Asset Management Excellence: Optimizing Equipment Life-Cycle Decisions, Second Edition. United State of America: CRC Press Taylor and Francis Group.
https://bursanom.com/pengertian-manajemen/




Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.